Ada fakta menarik tentang Taman Steenkolen 1912 Teluk Bayur lho sobat filmaria. Mau tahu? Yuk, kita simak pembahasannya di bawah ini.
Teluk Bayur merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sejak 2019, Pemerintah Kabupaten Berau mulai merealisasikan program penataan kota dengan merevitalisasi lapangan bola Teluk Bayur menjadi alun-alun cantik. Setelah revitalisasi, alun-alun tersebut tidak hanya digunakan sebagai lapangan sepak bola, tetapi juga menjadi salah satu objek wisata menarik. Jika kita menelisik lebih dalam, ternyata terdapat banyak unsur sejarah dan budaya dalam setiap penataan ornamen di Alun-Alun Teluk Bayur tersebut, sobat.
Kira-kira seperti inilah penampakan Alun-Alun Teluk Bayur sebelum dan sesudah revitalisasi.
Setelah proyek revitalisasi, selain terdapat monumen bertuliskan “Teluk Bayur” di sebelah timur lapangan yang digunakan sebagai identitas alun-alun, disebelah barat juga terdapat ornament landmark bertuliskan “Steenkolen 1912” yang diambil dari Bahasa Belanda. Konon, dulu Teluk Bayur terkenal dengan hasil alam batu bara yang melimpah.
Menurut sejarah, dulu terdapat perusahaan Steenkolen Matchappy Parapattan (SMP) yang berdiri pada1912 dibawah naungan bangsa Belanda yang bergerak dibidang industri batu bara. Perusahaan tersebutlah yang menandai asal muasal Teluk Bayur. Dan dilapangan bola atau yang sekarang menjadi Alun – Alun Teluk Bayur inilah dulunya dijadikan pusat kegiatan para karyawan Steenkolen untuk berolahraga dan sampai sekarang pun juga masih digunakan untuk kegiatan masyarakat Teluk Bayur.
Selain itu, di sebelah utara terdapat ornament menyerupai lokomotif kereta api yang keluar dari terowongan. Jika kita lihat dari sisi sejarah, ternyata tranportasi kereta api inilah yang digunakan untuk mengangkut para petinggi SMP dan kebutuhan batu bara. Terowongan tua jalur kereta api ini juga menjadi salah satu bukti nyata adanya penambangan batu bara peninggalan Belanda di Teluk Bayur.
Beberapa ornamen lain dengan gaya klasik modern juga ditambahkan pada setiap penataan alun-alun sehingga menambah kesan estetik dan memperindah alun-alun. Seperti jam outdoor berdesain custom dengan nuansa klasik khas Eropa, kursi taman yang pada bagian kaki berbentuk seperti roda kereta, serta lampu PJU custom yang juga berdesain klasik modern pada ornamennya.
Dengan penambahan ornamen-ornamen berdesain klasik dan unik seperti diatas, diharapkan mampu memunculkan kembali nilai sejarah dari Teluk Bayur sendiri, sehingga kita sebagai generasi penerus diharapkan dapat melestarikan kebudayaannya dan merawat beberapa peninggalan sejarah yang masih tersisa sampai sekarang.
Bagaimana sobat filmaria, menarik kan? Ternyata ada cerita sejarah dibalik penggunaan ornamen-ornamen di Taman Steenkolen 1912 Teluk Bayur. Jika sobat tertarik dengan ornamen-ornamen taman seperti yang digunakan di Alun-Alun Teluk Bayur silahkan hubungi Customer Support filmaria.
Penulis: Siti Nur Lailiyah | Editor: Tri Rahayu
085-313-123-123
Info Harga & Desain