
Gaya desain rumah industrial berasal dari Eropa. Berawal dari banyaknya bangunan bekas pabrik yang kemudian direnovasi dan disesuaikan untuk digunakan sebagai hunian agar tidak terbengkalai. Dalam penyesuaian tersebut, karakter asli bangunan sengaja tidak dihilangkan sehingga masih nampak kesan industrialnya.
Konsep rumah industrial biasanya dipilih oleh orang-orang berjiwa maskulin dan berani. Pada gaya rumah industrial, memiliki konsep utama yaitu mengekspos komponen atau elemen struktur bangunan. Selain itu gaya rumah industrial merupakan gaya desain rumah yang menampakkan kesan setengah jadi atau belum selesai.
Elemen-Elemen Gaya Desain Rumah Industrial
1. Penggunaan material berbahan dasar metal (logam) dan kayu

Kosep rumah industrial menggunakan perabot dan perlengkapan rumah yang terbuat dari bahan metal dan kayu. Perpaduan material logam dan kayu dapat memberikan nuansa unik dan atraktif khas gaya rumah industrial.
Perabot yang dapat Anda gunakan untuk konsep rumah industrial misalnya meja makan yang bagian atasnya terbuat dari kayu dan bagian kaki meja terbuat dari besi cor. Lalu, jika rumah Anda memiliki lebih dari satu lantai, Anda dapat memasang anak tangga dan railing yang terbuat dari besi/baja.
2. Warna-warna monokromatik

Rumah bergaya industrial menggunakan warna-warna monokromatik seperti hitam, putih, dan abu-abu. Selain warna monokromatik, Anda juga dapat menggunakan warna asli dari material yang digunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan meja kayu maka tidak perlu mengecat menjadi warna lain. Cukup dipolitur agar kayu tidak mudah lapuk.
Material logam juga memiliki warna asli yang bagus seperti besi yang berwarna hitam, aluminium yang berwarna keperakan, dan tembaga yang berwarna kuning keemasan. Warna-warna asli material tersebut akan menguatkan konsep industrial.
3. Dinding bata ekspos

Dinding bata ekspos merupakan salah satu emelen yang menonjol dari gaya desain rumah industrial karena dinding adalah bagian utama rumah dan mudah terlihat. Anda dapat menggunakan warna asli bata yaitu oranye ataupun mengecatnya dengan warna-warna monokromatik.
4. Lantai semen/beton

Konsep rumah industrial memiliki lantai berupa semen atau beton yang dipoles. Lantai semen berwarna abu-abu dan menampilkan kesan setengah jadi. Ini sangat mendukung tema industrial sekaligus merupakan pilihan praktis dan ekonomis.
Selain lantai semen, Anda juga dapat memilih lantai kayu untuk rumah bertema industrial. Seperti yang sudah dibahas di point 1, penggunaan material kayu ini akan menguatkan tema industrial untuk rumah Anda.
5. Langit-langit terbuka

Selain dinding bata yang diekspos, langit-langit yang diekspos juga merupakan salah satu elemen khas gaya rumah industrial. Jika pada konsep desain rumah lain langit-langit selalu disembungikan dan ditutupi, maka pada konsep industrial saluran pipa hingga balok atap dibiarkan terlihat. Ini menunjukkan keunikan dan keberanian gaya rumah industrial.
6. Pencahayaan

Saat ini banyak pilihan pencahayaan atau lampu untuk rumah. Untuk pencahayaan rumah bergaya industrial sering menggunakan lampu gantung yang terbuat dari logam. Instalasi lampu digunakan secara bebas di seluruh ruangan untuk konsep ini.
7. Ornamen dan dekorasi

Gaya desain rumah industrial memiliki karakter yang tegas dan sederhana sehingga ornamen-ornamen yang sering digunakan adalah ornamen-ornamen bentuk lurus. Kemudian untuk menyeimbangkan visual agar kontras dan menarik, Anda dapat menambahkan dekorasi seperti bantal, karpet, dan sofa mewah. Dekorasi dinding dari material logam juga dapat digunakan agar semakin menguatkan ciri khas gaya rumah industrial.
Tertarik dengan gaya desain rumah industrial?
Gaya rumah industrial cocok bagi Anda yang berjiwa maskulin, tegas, dan berani. Ciri khas desain rumah industrial yaitu mengekspos struktur bangunan seperti dinding dan atap, penggunaan material logam dan kayu serta warna-warna monokromatik yang lebih dominan.
085-313-123-123
Info Harga & Desain