Ruang Tamu Klasik dengan Lampu Gantung Antik

Salah satu konsep desain ruang tamu yang cukup diminati di Indonesia yaitu desain ruang tamu klasik. Konsep ini dinilai mampu mengubah suasana yang terlalu formal menjadi sedikit cair karena kesan santai dari furniture yang digunakan.

Ruang tamu merupakan bagian rumah yang layak untuk lebih diprioritaskan tampilannya dari ruangan lain karena fungsinya sebagai ruang menerima tamu. Untuk itu diperlukan ide-ide terbaik dalam mendekorasi dan mendesain ruangan ini agar jadi cantik.

Ruang tamu gaya klasik memancarkan aura keindahan yang dinamis. Desain ruang tamu ini memiliki kelebihan yang hampir tidak dimiliki oleh konsep desain yang lain. Gaya klasik mengutamakan penataan dan pemilihan furniture bernilai seni tinggi sehingga membuat ruangan jadi tidak monoton. Tentu alasan inilah mengapa gaya klasik banyak diadopsi.

Menyulap ruang tamu menjadi bergaya klasik tidak berarti harus mengubah seluruh elemen yang ada di dalamnya menjadi serba klasik. Sebagian elemennya saja yang diubah sudah cukup. Misalnya, furniture utama dipilih yang model klasik.

Kemudian untuk menunjang konsep tersebut di ruang tamu sobat filmaria bisa menambahkan lampu gantung antik seperti yang ada di gambar dibawah ini.

Sistem pencahayaan (lampu) merupakan salah satu elemen penting dalam tata ruang. Dengan menggunakan lampu gantung antik dan memilih jenis lampu berwarna natural seperti kuning atau putih, maka cahaya yang dipancarkan lampu akan terlihat lebih indah dan klasik.

Lampu gantung antik memiliki peran tersendiri yang mampu membuat ruangan menjadi lebih indah dan lebih mewah. Sobat bisa meningkatkan nilai keindahan dari ruangan yang sobat miliki agar terlihat lebih elegan. Terlebih ruang tamu tersebut digunakan untuk pertemuan atau tempat yang paling banyak dikunjungi oleh orang lain.

Bagaimana apakah sobat tertarik untuk mengubah nuansa ruang tamu menjadi konsep klasik dengan lampu gantung antik?

Untuk cara pemasangan lampu gantung, sobat bisa temukan tipsnya di artikel ini ya:

Penulis: Livita Megawati | Editor: Tri Rahayu